SIARINDOMEDIA.COM – Hidup di dua dunia yang berbeda, itulah yang dirasakan oleh Umi Aimmatun Nadziroh sehari-hari. Sebagai mahasiswa di UNISMA Malang dan santriwati di Pondok Pesantren Sabilurrosyad, dia memiliki pengalaman hidup yang unik dan inspiratif.
Mahasiswa UNISMA yang disapa ‘Imma’ ini adalah mahasiswi Prodi Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis.
Imma memutuskan untuk mengejar pendidikan sambil mondok karena dia berharap mendapatkan pekerjaan yang layak dan mencapai kesuksesan baik di dunia maupun di akhirat.
Dia percaya niat yang kuat, mengatur waktu dengan baik, fokus yang tinggi, dan dukungan dari lingkungan sekitar, semua hal bisa dicapai.
“Kalau prioritas tetap kuliah ya nomor satu, jangan karena mondok kita males buat kuliah. Aku tetap sih kalau selesai kuliah langsung ke pondok belajar sama santriwati yang lain. Walaupun kegiatanku lumayan padat IPK-ku Alhamdulillah tetap bagus.” ujar Imma.
[simpleblogcard url=”https://siarindomedia.com/2023/07/14/mahasiswa-feb-unisma-juarai-essay-nasional/”]
Sehari-hari, Imma memulai paginya dengan sholat subuh berjamaah di pesantren. Setelah itu, dia melanjutkan studinya di UNISMA. Sore harinya, dia kembali ke pesantren untuk mengikuti kegiatan pondok pesantren.
Seiring perkembangan zaman, muncul tantangan tersendiri dalam meningkatkan minat generasi muda terhadap ilmu agama. Berbagai upaya terus dilakukan untuk mengatasi hal ini.
Dia merasakan tantangan terbesar kuliah sambil mondok adalah fokus dan kesehatan mental. Menjaga konsistensi dalam menjalankan ibadah dan belajar adalah kunci keberhasilan dalam mondok. Namun banyak santri yang kesulitan mempertahankan semangat awalnya.

“Aku memilih mondok sambil kuliah karena ingin mendapatkan pendidikan agama yang lebih mendalam, dan melalui kuliah akan memperluas wawasan, mengasah ketrampilan dan peluang karir di masa depan.” ucap Imma yakin.
Pengalaman Imma Mahasiswi UNISMA.menjadi pengingat bahwa kesuksesan sejati tidak hanya diukur dari prestasi akademik, tetapi juga dari kualitas spiritual yang kita miliki.