DRONE DAN AI BANTU PETANI KENDALIKAN SERANGAN HAMA

SIARINDOMEDIA.COM – Dalam industri pertanian, serangan hama merupakan salah satu tantangan terbesar yang dihadapi petani. Namun, kemajuan teknologi telah membawa solusi inovatif, yaitu penggunaan drone dan kecerdasan buatan (AI) untuk mengatasi masalah ini.

Drone di beberapa negara telah banyak digunakan sebagai alat penting dalam pengendalian hama. Di Indonesia sendiri, drone banyak digunakan untuk mengatasi hama ulat kantung di perkebunan kelapa sawit.

Dengan kemampuan terbang yang fleksibel, drone dapat menjangkau area yang sulit diakses oleh manusia, memungkinkan penyemprotan pestisida yang lebih efisien dan presisi.

Salah satu inovasi terbaru adalah Drone DJI Agras T40, yang dilengkapi dengan sistem penyemprotan dan penyebaran yang canggih.

Drone ini mampu membawa tangki pestisida berukuran besar dan memastikan penyemprotan yang akurat, mengurangi risiko serangan hama yang merugikan hasil panen.

AI sekrang juga memainkan peran penting dalam industri pertanian di negara-negara maju. Dengan kemampuan untuk survei lahan dan mengidentifikasi area yang membutuhkan irigasi atau pengendalian hama, AI membantu menciptakan kalkulasi lingkungan yang lebih akurat untuk bercocok tanam.

Selain itu, AI juga dapat mengidentifikasi jenis hama dan tingkat infestasi, memungkinkan petani untuk segera mengambil tindakan yang tepat.

Penggunaan drone dan AI dalam pertanian tidak hanya meningkatkan efisiensi dan produktivitas, tetapi juga mengurangi penggunaan pestisida yang tidak perlu. Ini dapat sangat membantu petani menghemat biaya pembelian pestisida, dan hasil panen pun jadi jauh lebih sehat dan organik.

Pertanian di masa depan
DOMINASI PERAN DRONE & AI. Gambaran futuristik pertanian di masa depan. Foto: Medium

Drone dan AI telah membuka era baru dalam pertanian, di mana petani dapat melawan serangan hama dengan lebih efektif dan ramah lingkungan.

Teknologi ini tidak hanya mengubah cara petani bekerja, tetapi juga memberikan harapan baru untuk masa depan pertanian yang lebih berkelanjutan dan lebih produktif untuk memenuhi kebutuhan pangan, khususnya di daerah-daerah yang terkena krisis.

Follow Berita & Artikel Siarindo Media di Google News

Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *