PERKUAT KERJA SAMA, STAIMA AL-HIKAM TERIMA KUNJUNGAN ADELAIDE UNIVERSITY DAN UB

SIARINDOMEDIA.COM – Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Ma’had Aly Al-Hikam Malang menerima kunjungan dari Adelaide University dan Universitas Brawijaya di Gedung Aula Lt. 2 Gedung baru, pada Rabu, (12/7/2023)

Dalam kunjungan tersebut hadir Prof Deborah Turnbull dan Natasha Van Antwerpen dari University Of Adelaide Australia. Ali Mashuri, M.Sc., Ph.D. Selaku Ketua Departmen Psikologi, turut mendampingi Ziadatul Hikmiah, S.Pd., S.Psi., M.Sc. Dosen Psikologi Universitas Brawijaya

Turut hadir menyambut, Drs. Mohammad Nafi’ Selaku Pengasuh Pondok Pesantren Mahasiswa (PESMA) Al-Hikam Malang, Dr. Mochamad Nurcholiq, M.Pd. selaku Ketua STAIMA, Laily Abida, M.Psi. Psikolog. Selaku Waka II, Misbahul Munir, M.Pd.I. selaku BAAK, Kaprodi serta seluruh pejabat struktural STAI Ma’had Aly Al-Hikam Malang.

Link Banner

Acara yang bawakan oleh Dr. Nury Firdausia M.Pd.I. tersebut, diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan beberapa sambutan.

Dr. Mochamad Nurcholiq, M.Pd. dalam sambutannya merasa terhormat dapat menerima kunjungan dosen dan mahasiswa Adelaide University dan Universitas Brawijaya.

“Kami merasa terhormat dapat menerima kunjungan dosen dan mahasiswa Adelaide University pada siang hari ini, ditempat yang sederhana ini. Kami sampaikan permohonan maaf kepada seluruh tamu yang hadir jika terdapat kekurangan,” ungkap Nurcholiq

Dia juga berharap kunjungan tersebut dapat menambah ilmu untuk seluruh civitas akademika tentang budaya toleransi beragama diseluruh dunia.

“Kunjungan ini akan menambah wawasan civitas akademika STAIMA khususnya. Kita mengenal langsung budaya teman-teman dari berbagai penjuru dunia. Salah satu faktor keberhasilan seseorang adalah mampu beradaptasi dengan lingkungan atau Times Of Respon-nya bagus,” tandasnya.

Hal itu diamini pengasuh PESMA Al-Hikam Malang, Muhammad Nafi’. Dalam sambutannya dia menekankan pada pentingnya sikap toleransi karena kita tidak hidup sendirian.

“Menjadi toleran dan moderat itu, pertama dan terutama seorang harus moderat dan toleran sejak di dalam pikiran dan cara pandang. Esensinya adalah menyediakan ruang bagi hadirnya ‘the other’ tanpa kehilangan standing position di mana masing- masing berdiri,” ungkapnya.

Nafi’ juga menambahkan bahwa santri itu perlu memiliki landasan dan imperatif moral yang baik

“Bagi kami para Santri, kesadaran itu given from the heavenlakum dinukum wa liyaddin’. Bagi santri belive to God itu menjadi landasan dan imperatif moral untuk membangun kemanusian. Membangun hubungan sosial yang manusiawi, secara individu, sosial bahkan universal,” sambung pria kelahiran kota bangilan tersebut.

Nafi’ menguraikan, sebagai santri dan muslim Indonesia khususnya Al-Hikam, mempunyai trilogi persaudaraan sebagai sesama muslim, sesama anak bangsa dan sesama manusia. PESMA memiliki trilogi yaitu amaliah agama, prestasi ilmiah, dan kesiapan hidup. Trilogi tersebut sering juga disebut nilai-nilai pesantren dan oleh karena itu, STAIMA memiliki Timeline meneguhkan nilai-nilai pesantren menuju Universitas Hasyim Muzadi dengan semangat yang berapi-api.

“Di era disrupsi seperti sekarang ini, advokasi persaudaraan manusiawi menjadi penting karena cross culture understanding saja belum cukup, harus menjadi cross humanity understanding karena kita hidup di bawah langit yang sama, menghirup oksigen dari sumber yang sama , dari the “Supreme God,” tandasnya.

Sedangkan Prof Deborah Turnbull dalam sambutannya merasa terkesan dan senang yang luar biasa dapat berkunjung di STAI Ma’had Aly Al-Hikam Malang dan Pondok Pesantren Mahasiswa Al-Hikam Malang.

“I feel happy with the reception. Feeling happy to meet great people around me, I will never forget this moment (Saya senang dengan sesi sambutannya. Merasa gembira dapat bertemu orang-orang hebat di sekitar saya. Saya tak akan pernah melupakan momen ini),” ucap Deborah.

Sikap saling menghormati dan toleransi di antara kelompok agama yang berbeda menjadi perhatian khusus bagi Prof Deborah. Indonesia merupakan salah satu negara yang telah dianugerahi Tuhan dengan banyaknya agama yang dianut oleh masyarakatnya. Oleh sebab itu, Indonesia menjadi salah satu pilihan tepat untuk belajar tentang toleransi beragama

“We are very interested in the diversity of religions in Indonesia, especially Islamic boarding schools. How, with a different scope of beliefs but still tolerant (Kami sangat tertarik dengan keragaman agama di Indonesia, terutama tempat pendidikan Islami (Ponpes). Meski dilingkupi banyak perbedaan keyakinan, tetapi tetap toleran),” sambungnya.

Sementara itu, Wakil Ketua II STAI Ma’had Aly Al-Hikam Malang, Laily Abida, M.Psi. Psikolog, menyampaikan bahwa kunjungan Universitas Adelaide Australia dan Universitas Brawijaya (UB) ini sangat berharga terutama dalam misi membuka wawasan beragama.

“Kunjungan Fakultas Fisip dan Psikologi Universitas Brawijaya berserta seluruh rombongan dari Fakultas Psikologi Universitas Adelaide Australia membawa perspektif baru dan lebih luas bagi STAIMA pada umumnya dan mahasiswa atau santri pada khususnya,” ungkap Laily Abida saat ditemui selesai acara di ruang akademik

Dia juga berharap dapat menambah motivasi dan semangat bagi mahasiswa untuk meningkatkan pengetahuan tentang moderasi beragama

“Harapan kami, minat dan motivasi belajar mahasiswa akan semakin meningkat serta memiliki intensi yang kuat untuk terus mengembangkan potensi diri,” imbuh putri kelima Almagfurlah KH Ahmad Hasyim Muzadi itu.

Moderasi beragama tercermin dalam komitmen kebangsaan yang menjunjung keberagaman, toleransi yang menghargai perbedaan keyakinan, penolakan terhadap segala bentuk kekerasan atas nama agama, serta penerimaan dan akomodasi terhadap kekayaan budaya dan tradisi yang ada dalam masyarakat.

STAIMA berharap pertemuan ini menjadi langkah awal yang baik untuk memperkuat kerjasama dengan Adelaide University. Menjadi pelecut semangat bagi civitas akademika untuk meningkatkan kualitas diri untuk mewujudkan menuju Universitas Hasyim Muzadi.

Penyerahan buku dan cenderamata kepada Prof Deborah
PERKUAT KERJA SAMA. Menjelaskan tentang buku biografi Almagfurlah KH Ahmad Hasyim Muzadi yang dilanjutkan dengan penyerahan cenderamata kepada Prof Deborah Turnbull dari Adelaide University Australia. Foto: Ist

Acara tersebut ditutup dengan sesi penyerahan cenderamata dari STAIMA dan buku biografi Almagfurlah KH Ahmad Hasyim Muzadi dan selanjutnya sesi foto bersama dengan para tamu undangan yang hadir. Setelah itu pondok Tour ke PESMA Al-Hikam Malang.

Dosen dan mahasiswa Adelaide University dan UB Berkegiatan Bersama Santriwan Dan Santriwati, menyaksikan langsung lantunan sholawat dan di iringi alunan Rebana. Dan sebagai penghujung, sholat Maghrib secara berjamaah di Masjid Al-Ghazali Al-Hikam.

Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *