SIARINDOMEDIA.COM – Ahad kemarin, Ponpes Sabilurrosyad menggelar tasyakuran wisuda. Tasyakuran yang berlangsung di Ponpes Sabilurrosyad Gasek, Malang, ini diikuti sebanyak 101 peserta wisuda
Tasyakuran wisuda merupakan kegiatan rutin yang diadakan pondok pesantren Sabilurrosyad Malang setiap tahunnya. Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka ungkapan rasa syukur para santri atas kelulusan yang telah ditempuh baik pada jenjang diploma, sarjana, maupun pascasarjana.
Tentunya dalam menjalankan peran sebagai santri sekaligus sebagai mahasiswa bukanlah hal yang mudah, namun dengan niat dan tekad yang kuat para santri mampu mengimbangi perannya.
Adapun rangkaian acara mulai dari pembukaan oleh Al Banjari Ababil Gasek, sambutan perwakilan wisudawan, prosesi wisuda, pembacaan ikrar wisuda, mauidhoh hasanah dari pengasuh, serta doa penutup.
Zulfi Ashabul Kahfi, selaku perwakilan wisudawan menyampaikan bahwa sebagai alumni sudah sepatutnya menjunjung tinggi almamater.
Dia juga mengatakan bahwa sebagai alumni jangan sampai pamit kepada pengasuh untuk boyong melainkan pindah rumah.
“Kita menjadi alumni apabila kita sudah pindah rumah, jadi istilahnya kita jangan berkata boyong kalau kita matur ke Abah-Umik (pengasuh pondok pesantren). Kita matur kita pindah tempat tidur saja kalau seperti itu bisa jadi dianggep masih menjadi santrinya,” ungkapnya.
“Belum dikatakan boyong, belum putus ilmu yang diberikan Abah-Umik. Jadi kita terus menerima ilmu yang diberikan meskipun lewat media sosial, lewat youtube, lewat streaming,” Zulfi menambahkan.
Zulfi juga berharap agar para wisudawan dapat mengamalkan ilmunya yang telah diterima di kampung halaman masing-masing.
“Semoga ilmu yang diberikan poro-poro kepada kita semua, semoga bisa kita amalkan ke kampung halaman masing-masing,” pungkasnya.