SIARINDOMEDIA.COM – Tidak hanya masyarakat yang tinggal di perkotaan yang memiliki pilihan untuk melanjutkan pendidikan tinggi. Namun masyarakat di daerah pedesaan juga bisa melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi dengan mudah dan terjangkau. IAI Sunan Kalijogo Malang, perguruan tinggi yang terletak di di Desa Sukolilo, Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang, terus berupaya memberikan akses pendidikan berkualitas bagi masyarakat sekitar.
Perguruan tinggi ini berkomitmen mengembangkan pendidikan yang tidak hanya religius tetapi juga relevan dengan kebutuhan lokal.
Berdiri di tengah pedesaan, IAI Sunan Kalijogo berperan penting dalam meningkatkan mutu pendidikan bagi masyarakat sekitar.
Memiliki berbagai program studi, seperti manajemen Pendidikan Islam, Pendidikan Bahasa Arab, Perbankan Syariah, Ekonomi Syariah, Komunikasi dan Penyiaran Islam, dan bimbingan Konseling, perguruan tinggi ini berfokus pada pengembangan sumber daya manusia yang berakhlak dan memiliki keterampilan praktis.
Hal ini disampaikan M. Hamdan Yuwafik, S. Sos., M. Sos, Kaprodi KPI (Komunikasi dan Penyiaran Islam) di IAI Sunan Kalijogo Malang. Menurutnya, kampus yang resmi berdiri pada 2018 ini memberikan pendidikan berkualitas, yang terutama ditujukan bagi masyarakat yang tinggal di wilayah pedesaan.
“Kami berusaha menciptakan lingkungan akademik yang inklusif dan terjangkau, sehingga masyarakat pedesaan bisa mendapatkan pendidikan tinggi berkualitas tanpa harus meninggalkan desa mereka. Kami percaya bahwa pendidikan adalah fondasi kemajuan masyarakat,” ujar Hamdan Yuwafik.
Hal ini, lanjutnya, bertujuan untuk memberdayakan komunitas desa dan meningkatkan ekonomi lokal.
Dengan komitmen dan program unggulan yang dimiliki, IAI Sunan Kalijogo bertekad untuk menjadi pusat pendidikan yang mampu menjawab kebutuhan masyarakat pedesaan, khususnya dalam bidang keagamaan.
Untuk masyarakat pedesaan, IAI Sunan Kalijogo Malang hadir sebagai jembatan menuju pendidikan yang lebih baik dan berkelanjutan.
Semoga menjadi inspirasi bagi lembaga pendidikan lainnya di seluruh Indonesia.
Pewarta: Adisti Helfi Ansyah & Moch Ali Maftuh