SIARINDOMEDIA.COM – Universitas Tribhuwana Tunggadewi (Unitri) menerjunkan tim dosen dan mahasiswanya untuk menyelamatkan kawasan hutan. Kegiatan ini juga untuk melestarikan kawasan konservasi hutan lindung serta untuk penguatan usaha masyarakat Desa Jetak Tuban.
Wakil Rektor I Unitri Prof Dr Ir Widowati MP yang juga sebagai Ketua Tim konservasi menjelaskan bahwa saat ini di Tuban terdapat 1.400 hektare lahan kritis yang disebabkan deforestasi. Deforestasi adalah kondisi luas hutan yang mengalami penurunan yang disebabkan oleh konvensi lahan untuk infrastrukur, permukiman, pertanian, pertambangan, dan perkebunan.
“Deforestasi menimbulkan dampak bencana alam, kepunahan flora fauna, perubahan iklim, serta terganggunya siklus air,” urai Prof Widowati.
Guna mengantisipasi hal buruk tersebut, Unitri menurunkan tim program Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT).
Tim ini terdiri dari tiga dosen dan 22 mahasiswa. Mereka fokus membantu merawat, mengelola, dan mengembangkan kawasan tanaman kopi. Termasuk juga tanaman jambe, bambu, kapulaga, anggrek, salak, dan lada hitam dan budidaya tanaman indigofera.

Program KKNT ini memang bertujuan untuk pemberdayaan petani hutan untuk konservasi dan restorasi ekosistem. Yakni dengan memanfaatkan lahan di bawah tegakan hutan, dengan mengedepankan pelestarian.
KKN Tematik ini berlangsung selama enam bulan. Dimana tidak hanya menyasar pelestarian kawasan hutan, namun juga memberikan pendampingan dan pelatihan ketrampilan batik tulis.
Bahkan juga memberikan pendampingan brand produk dan pemasaran digital. Termasuk juga memberikan pelatihan untuk penggunaan alat pembuat pewarna alami serta memberikan pendampingan ijin usaha bagi kelompok usaha baru.