SIARINDOMEDIA.COM – Endi Asto, merupakan seniman seni rupa ilustrasi, karikatur, dan sketsa wajah. Dia menekuni bidang ini di mulai saat pandemi Covid mewabah. Ketertarikannya dalam bidang seni menggambar dimulai sejak usia dini.
Dalam beberapa karya seninya, Endi menggunakan bermacam-macam media. Seperti pulpen, pensil, pensil warna, sampai bambu runcing.
Salah satu media yang coba ditekuninya saat ini adalah menggunakan bambu runcing. Endi mengatakan bahwa bambu runcing merupakan alat tulis tradisional jaman dulu, sebelum pulpen dan pensil di temukan.
“Bambu runcing ini alat untuk menulis dan menggambar jaman dahulu, sebelum orang-orang menggunakan bulu Angsa dan pulpen”, ucap Endi.
Pria 52 tahun ini juga mengatakan bahwa, pada akhirnya berprofesi sebagai seniman adalah sebuah panggilan jiwa. Dia sampai rela meninggalkan pekerjaan lamanya sebagai pegawai kantoran demi menekuni seni ini. Apalagi sebagai seniman membuatnya bisa menikmati hidup dengan tenang dan nyaman.
Kini Endi sering menerima pesanan berupa sketsa wajah maupun ilustrasi. Dia juga menjual beberapa karyanya secara konvensional maupun lewat media social seperti Facebook.
“Kalau dijual aku lebih banyak menjualnya secara online di platform Facebook”, ujar Endi saat ditemui reporter Siarindo Media di MCC beberapa waktu lalu.
Endi tidak hanya membuat karya seni secara manual namun sudah beralih ke karya-karya ilustrasi digital, karena menurutnya sebagai seniman harus tetap mengikuti perkembangan zaman .
Dia mengatakan itu menjadi kewajiban agar para seniman dapat bertahan dan bersaing di era digital saat ini.
Bagi Anda yang penasaran dengan karya-karya Endi Asto, bisa datang dan melihat langsung ke sanggarnya yang berada di rumah makan “Kampung Jowo” di Karangploso, Kabupaten Malang.