SIARINDOMEDIA.COM – Intensitas hujan deras disertai angin kencang akhir-akhir ini kian sering terjadi di Kota Malang. Akibatnya tak sedikit pohon tumbang yang selain mengancam jiwa, juga menambah kemacetan di jalan-jalan.
Seperti yang terjadi Selasa sore di depan Klenteng Eng An Kiong di Kota Lama. Pohon tumbang menutup sisi jalan dari arah utara ke selatan sehingga menyebabkan arus lalu lintas sempat tersendat.
Sementara pohon tumbang di depan Hotel Atria Malang membuat jalan satu arah dibuat menjadi jalan dua arah atau contraflow.
Keadaan yang sama juga terjadi di Jodipan. Bahkan pohon besar yang tumbang menimpa dan menghancurkan sebuah bedak pedagang. Sedangkan bedak-bedak di sebelahnya juga mengalami rusak parah.
Intensitas hujan deras disertai angin kencang akhir-akhir ini kian sering terjadi di Kota Malang. Akibatnya tak sedikit pohon tumbang yang selain mengancam jiwa, juga menambah kemacetan di jalan-jalan. pic.twitter.com/ls337XTW63
— Siarindo Media (@SiarIndoMedia) January 30, 2024
Dilaporkan hujan lebat disertai angin kencang juga membuat pohon-pohon bertumbangan di Jalan Semeru, Jalan Bogor, dan beberapa titik lainnya.
Pohon tumbang akibat hujan disertai angin kencang di Jalan Semeru, Kota Malang. pic.twitter.com/XUTmbMpFpP
— Siarindo Media (@SiarIndoMedia) January 30, 2024
Menurut BMKG dan BNPB, yang perlu diwaspadai menjelang puncak musim penghujan yang diperkirakan pada Februari mendatang adalah bencana hidrometeorologi basah.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Letjen TNI Suharyanto S.Sos., M.M, mengatakan Jawa Timur dan beberapa provinsi lainnya rawan bencana di musim hujan tahun ini.
Dia mengemukakan beberapa langkah mitigasi yang dapat dilakukan untuk meminimalisir dampak dari ancaman bencana hidrometeorologi basah.
Salah satu pencegahan yang perlu dilakukan, lanjutnya, adalah pemangkasan ranting pohon yang rentan patah. Begitu pula dengan pohon-pohon berusia tua, harus diperhatikan agar tidak tumbang dan bisa mencelakakan orang yang sedang lewat di depannya. (*)