SIARINDOMEDIA.COM – Universitas Ma Chung Malang mengembangkan bidang Sosiopreuner dengan mengangkat Dusun Tumpuk Desa Besuki Kabupaten Tulungagung, menjadi kampung untuk mengasah kemampuan berbahasa Mandarin.
Hal ini disampaikan oleh Wakil Rektor III bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama Universitas Ma Chung, Dr Ir Stefanus Yufra. Dia mengatakan program Sosiopreuner ini diinisiasi oleh Rektor Prof Dr Murpin Josua Sembiring SE MSi. Digagas sejak 2021 silam, dan telah mendapatkan dukungan penuh dari warga Dusun Tumpuk serta Pemerintah Kabupaten Tulungagung.
“Ketika kami survei kesana, 60% warganya fasih berbahasa Mandarin. Potensi besar tersebut yang dirangkul Ma Chung,” ungkap Stefanus Yufra, Kamis (04/05/’23).
Ditemui disela-sela Media Ghatering yang digelar di Labore Coffe and Eatery, Jalan Sukarno Hatta Kota Malang, Wakil Rektor ini juga menyampaikan, jika para warga Dusun Tumpuk sebagian besar merupakan pekerja migran dari Hongkong dan Taiwan.
“Pekerja migran ini gagal kembali ke negara sana karena kendala pandemi beberapa tahun lalu,” ucap Stefanus Yufra.
Ma Chung menangkap peluang ini untuk mengangkat Dusun Tumpuk menjadi kampung untuk mengasah kemampuan berbahasa Mandarin. Sebagai realisasinya, pada 2022-2023 pembangunan insfrastruktur dan penyusunan kurikulum kelas telah dimatangkan.
Konsep pembelajaran yang ditawarkan Ma Chung yakni dengan peserta akan belajar teori bahasa Mandarin di kelas. Kemudian mereka akan tinggal di rumah warga yang bisa berbahasa Mandarin untuk belajar percakapan bersama.
Durasi pembelajaran selama dua minggu penuh di sana. Agar efektif, kuota dibatasi hanya untuk 20 orang.