SIARINDOMEDIA.COM – Sejumlah harga bahan pokok di Pasar Dinoyo Kota Malang mengalami kenaikan cukup signifikan beberapa waktu belakangan ini. Hal tersebut berimbas pada para penjual nasi sehingga mengalami kerugian.
Bahan pokok yang cepat naik di pasar Dinoyo adalah beras, minyak dan gula. Hampir setiap kali distributor mengirim barang selalu mengalami kenaikan harga.
Kenaikan yang sama juga terjadi pada bahan-bahan dapur lainnya seperti garam dan bumbu-bumbu.
“Naiknya harga bahan-bahan itu, tetap saja ada yang masih nawar. Salah satunya orang jualan sayur, Mas,” terang Mislika salah satu penjual sembako di Pasar Dinoyo.
Penjual yang sudah menggelar lapak di Pasar Dinoyo sekitar setahun tersebut, mengeluh sering mengalami kerugian karena cepatnya kenaikan harga. Terkadang harga hari ini dengan besok sudah berbeda sehingga dia kerap mengalami kesulitan untuk memenuhi kebutuhan tokonya.
“Sekali kulakan mesti naik. Jadi harus noroki dulu. Sekarang Rp8.000 besok bisa Rp9.000. Sulit untuk memutar dagangan, Mas,” lanjut ibu yang juga menjual nasi pecel itu.
Mislika menegaskan bahwa penjual bahan sembako yang masih skala kecil seperti dirinya, harus telaten karena masih belum memiliki pelanggan tetap.

Lain halnya Sumini, pedagang bahan pokok Pasar Dinoyo yang telah berjualan selama 20 tahun. Dia menilai para penjual nasi adalah pihak yang paling kena imbas akibat kenaikan bahan pokok dan sembako.
“Sebenarnya orang jualan makanan yang susah, Mas. Beras naik, lombok naik, semuanya naik, tapi jualannya ndak bisa naik,” papar ibu yang pernah berjualan nasi goreng di daerah Sumbersari tersebut.
“Kalo jualan sembako seperti saya, pingin naik, ya dinaikkan. Tapi kalo makanan ndak bisa. Kalo ndak kompak semuanya naik (harga makanan), ndak bisa,” terang Sumini sambil melayani pelanggannya.