SIARINDOMEDIA.COM – Menanggapi penghentian Liga 2, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali menegaskan sikap pemerintah yang hanya akan memfasilitasi dan bukan mengintervensi. Liga 2 sendiri akhirnya dipastikan tidak bisa dilanjutkan sebelum KLB PSSI.
Pernyataan itu dikeluarkan Menpora setelah menerima 15 perwakilan klub Liga 2 di Kantor Kemenpora, Senin (30/1/2023). Perwakilan ke-15 klub itu datang ke Menpora untuk melaporkan perkembangan terbaru terkait upaya mereka melanjutkan kompetisi.
“Jadi posisi pemerintah hanya mencarikan jalan keluar untuk kelanjutan kompetisi, membantu memfasilitasi, tetapi tidak mengintervensi,” kata Menpora.
Menurutnya, keputusan yang sudah diambil dari federasi (PSSI) dan PT LIB saat pertemuan dengan klub-klub Liga 2 terkait kelanjutan pelaksanaan Liga 2 bukan menjadi ranahnya.
“Apa yang sudah menjadi keputusan pertemuan Liga 2 dan PSSI serta LIB, ya kami hanya terima saja, kami tidak bisa memaksakan besok harus ada kompetisi, itu namanya intervensi, itu kami hindari.” tegas Menpora Amali.
Sebelumnya, 15 klub Liga 2 tersebut mengumumkan ingin kompetisi lanjut setelah adanya pertemuan dengan para pemilik klub pada pekan lalu. Mereka menolak keputusan sepihak PSSI menghentikan kompetisi di tengah jalan.
Namun perjuangan mereka menemui jalan buntu karena kompetisi sudah dipastikan tak akan diteruskan sebelum KLB PSSI.
Menanggapi hal itu, Menpora mengatakan tidak bisa berbuat banyak dan mengembalikan semuanya kepada klub-klub dan PSSI.
“Tadi teman-teman Liga 2 menyampaikan poin diskusi mereka antara PSSI dan PT LIB. Secara garis besar, sebelum KLB nampaknya kompetisi ini belum bisa jalan dilihat dari sikap PSSI dan LIB,” ucap Menpora Amali.
Dijelaskan Amali, pemerintah menginginkan kompetisi berlanjut. Tapi pemerintah tak bisa mengintervensi karena bertentangan dengan FIFA.
Oleh karena itu sikap pemerintah, lanjutnya, sangat jelas. Hanya memfasilitasi dan membantu komunikasi dengan kepengurusan baru nantinya yang terpilih usai KLB.
“Kepada kepengurusan baru nantinya, pemerintah juga akan beritahu, ini loh catatan yang ditinggalkan oleh yang sebelumnya dan ini harus dilaksanakan. Tugas pemerintah untuk mengingatkan itu dan apabila butuh dukungan kita akan dukung, minta difasilitasi kita akan fasilitasi,” pungkas Menpora Amali.